Liputan6.com, Jakarta – PT Aion Indomobil Distribution Indonesia (Aion Indonesia) bersiap menambah amunisi guna menggempur segmen mobil listrik Tanah Air. Sebelumnya, pabrikan asal Tiongkok itu telah memiliki beberapa model, seperti Aion Y Plus dan Aion V dan Hyptec HT.

Calon model baru yang dipersiapkan ialah Aion UT. Kepastian model baru yang bakal dihadirkan di Indonesia datang dari Direktur Indomobil Group Andrew Nasuri saat dijumpai di Guangzhou, China, Senin (21/5/2025). Dirinya juga menegaskan bahwa model anyar ini bakal dirakit secara lokal.

“Iya, kita akan bawa Aion UT ke Indonesia, dan langsung produksi lokal,” jawabnya singkat ketika ditanya soal peluang Aion UT masuk Indonesia.

Untuk diketahui, Aion Indonesia mengklaim memiliki pabrik yang baru di bangun di kawasan Cikampek, Jawa Barat. Pabrik ini akan memproduksi seluruh model yang telah dipasarkan di dalam negeri dan model baru yang akan datang.

Terkait peluncuran calon mobil baru Aion, momentum pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 sepertinya akan dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk baru ini.

“Kita lihat saja nanti di GIIAS 2025,” ujar Chief Executive Officer AION Indonesia Andry Ciu saat ditemui di GAC R&D Center Guangzhou.

Sekadar informasi, jika Aion UT nantinya benar dirilis di Indonesia, ia akan berhadapan dengan BYD Dolphin ataupun Wuling Cloud.

Spesifikasi
Bicara spesifikasi, Aion UT memiliki panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.575 mm, dan wheelbase 2.750 mm.

Ia dibekali motor listrik bertenaga 100 kW atau setara 134 Tk, dengan kecepatan puncak mencapai 150 km/jam.

Tersedia dalam dua pilihan baterai, yakni 34,8 kWh dengan jarak tempuh hingga 330 km, serta 44,2 kWh dengan daya jelajah mencapai 420 km. Berkat teknologi fast charging, hanya membutuhkan 24 menit untuk pengisian daya dari 30 hingga 80 persen.

Di pasar domestik Tiongkok, Aion UT dibanderol mulai dari 69.800 yuan atau setara Rp 157 juta hingga 101.800 yuan atau Rp 230 jutaan.